Konon kabarnya
mikrobiota yang di tangan kanan berbeda dengan yang di tangan kiri. Mind
blowing ya. Saya juga baru tahu setelah seorang dokter menceritakannya ke saya.
Menurut penuturannya, perbedaan ini berhubungan dengan tangan mana yang dominan dan bukan dominan, kebiasaan cuci tangan, serta jenis kelamin. Dan variasi mikrobiota kiri dan kanan perempuan lebih beragam daripada laki-laki.
Oh ya, mikrobiota itu ada yang baik dan jahat ya.
Terus sama sekali tidak hubungannya dengan bacaan dan tokoh idola yang berbau paham kiri. Jadi bukan karena mikrobiota di tangan kiri, lantas jadi suka baca 'Das Capital's atau pakai kaos bergambar wajah Che Guevara.
Dan lanjutannya lagi, ternyata ada kelompok bakteri yang jumlahnya semakin sedikit ketika kita mencuci tangan. Tapi ada juga yang jumlahnya malah semakin banyak jika kita sering mencuci tangan. Seperti bakteri grup Staphylococcaceae, Streptococcaceae, dan Lactobacillaceae.
Pada dasarnya dunia mikrobiota itu dunia yang keras. Antar bakteri sikut-sikutan untuk bisa menjadi dominan. Ketika bakteri yang tidak tahan dengan sabun berkurang jumlahnya pasca cuci tangan, maka bakteri yang tahan dengan sabun menjadi bebas bergerak dan memperbanyak diri. Itulah kenapa.
Tambahan lagi, fungsi disinfektan dan alkohol 90% malah tidak begitu bagus untuk disinfektan, karena terlalu cepat kering. Efeknya di kuman paling hanya seperti ditampar, sebentar terus langsung menguap hilang begitu saja. Kuman kaget sebentar terus latah, "Astaghfirullah apa tuh barusan?"
Si dokter kawan saya ini memang senang bercanda. Dan pembicaraan kami semakin tidak jelas. Jadi sampai di sini saja obrolan tentang mikrobiotanya.
Comments
Post a Comment