Bayangkan sebuah Indonesia yang berbeda dari yang kita kenal sekarang. Sebuah negara yang bukan hanya sebuah republik yang besar, tetapi sebuah federasi dari kerajaan-kerajaan besar yang pernah menguasai Nusantara. Dalam skenario ini, Indonesia terdiri dari negara-negara bagian yang masing-masing memiliki otonomi dan kekuatan sendiri, namun bersatu di bawah satu bendera. Mari kita telaah bagaimana bentuk negara ini, wilayah kekuasaannya, kekuatan geopolitiknya, pertahanan dan keamanannya, politik dalam negerinya, serta kebudayaannya.
Wilayah Negara Federasi Indonesia
Jika kita menggabungkan wilayah-wilayah yang pernah dikuasai oleh Sriwijaya, Majapahit, Mataram Kuno, Kesultanan Aceh, Kesultanan Demak, dan Kesultanan Ternate dan Tidore, kita akan mendapatkan sebuah negara dengan wilayah yang sangat luas, mencakup tidak hanya wilayah Indonesia modern tetapi juga bagian-bagian dari Malaysia, Thailand Selatan, Brunei, dan Filipina.
- Sriwijaya: Berpusat di Sumatera Selatan, Sriwijaya akan mencakup sebagian besar Sumatera, sebagian Kalimantan Barat, dan meluas hingga Semenanjung Malaya serta Filipina bagian selatan.
- Majapahit: Dengan pusatnya di Jawa Timur, Majapahit akan menguasai Jawa Timur, Bali, Lombok, sebagian wilayah Nusa Tenggara, Semenanjung Malaya, Kalimantan bagian utara, dan beberapa bagian dari Filipina.
- Mataram Kuno: Mencakup Jawa Tengah dan Yogyakarta, dikenal dengan warisan budaya seperti candi Borobudur dan Prambanan.
- Kesultanan Aceh: Wilayahnya meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan sebagian Semenanjung Malaya.
- Kesultanan Demak: Terpusat di Jawa Tengah bagian utara, Demak berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa.
- Kesultanan Ternate dan Tidore: Menguasai Kepulauan Maluku, Maluku Utara, dan beberapa bagian dari Filipina.
Kekuatan Geopolitik
Dengan wilayah yang luas dan strategis, Federasi Indonesia akan menjadi pusat perdagangan maritim dunia. Bayangkan, dengan kendali atas Selat Malaka, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, Federasi Indonesia akan memainkan peran penting dalam ekonomi global. Federasi ini akan menjadi kekuatan utama di ASEAN, dengan pengaruh yang meluas ke Asia Timur dan Pasifik.
Selain itu, Federasi Indonesia akan memiliki hubungan diplomatik yang kuat dengan berbagai negara, dari Cina dan India hingga Eropa dan Amerika. Kerajaan-kerajaan yang menjadi negara bagian akan memiliki perjanjian dagang dan hubungan diplomatik sendiri, tetapi semuanya dikoordinasikan oleh pemerintah pusat untuk memastikan keselarasan dan kepentingan nasional.
Pertahanan dan Keamanan
Dengan wilayah yang luas, Federasi Indonesia akan memerlukan pertahanan yang kuat. Setiap negara bagian akan memiliki angkatan bersenjata sendiri, tetapi akan ada komando pusat yang mengoordinasikan pertahanan nasional. Kekuatan militer gabungan ini akan fokus pada pertahanan maritim, darat, dan udara.
Patroli maritim yang kuat akan menjaga perairan Indonesia dari ancaman perompakan dan penyelundupan, serta memastikan keamanan jalur perdagangan internasional. Selain itu, Federasi Indonesia akan menjadi anggota aktif dari organisasi pertahanan regional dan global, seperti ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM) dan mungkin bahkan NATO.
Politik Dalam Negeri
Sebagai federasi, Indonesia akan memiliki sistem politik yang memungkinkan otonomi tinggi bagi setiap negara bagian. Setiap negara bagian akan memiliki pemimpin yang diakui, seperti Sultan atau Raja, yang juga berperan sebagai kepala pemerintahan negara bagian. Sistem ini memungkinkan setiap wilayah untuk mempertahankan identitas dan tradisinya sendiri.
Majelis Federal Indonesia akan terdiri dari perwakilan dari setiap negara bagian, yang bekerja sama untuk membuat kebijakan nasional. Pemilihan pemimpin di tingkat negara bagian dilakukan sesuai dengan tradisi dan sistem masing-masing, sementara pemimpin nasional dipilih melalui mekanisme yang disepakati oleh seluruh negara bagian.
Kebudayaan
Keberagaman budaya akan menjadi salah satu kekuatan utama Federasi Indonesia. Setiap negara bagian akan mempertahankan dan mengembangkan tradisi, bahasa, dan adat istiadatnya. Festival budaya, seni, dan warisan sejarah akan menjadi bagian penting dari identitas nasional.
Program nasional dan internasional akan dipromosikan untuk meningkatkan pariwisata dan memperkenalkan budaya Indonesia yang kaya kepada dunia. Institusi pendidikan dan penelitian akan fokus pada pelestarian dan pengembangan warisan budaya dan sejarah lokal, serta berkolaborasi dalam proyek nasional.
Kesimpulan
Membayangkan Indonesia sebagai federasi dari kerajaan-kerajaan besar yang pernah menguasai Nusantara memberikan gambaran menarik tentang bagaimana sejarah, politik, dan budaya kita bisa berbeda. Dengan wilayah yang luas dan beragam, kekuatan geopolitik yang signifikan, pertahanan yang kuat, sistem politik yang stabil, dan budaya yang kaya, Federasi Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara dan dunia.
Federasi ini akan menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. Dengan menghormati dan merayakan warisan budaya dan sejarah setiap wilayah, Federasi Indonesia akan menciptakan sebuah negara yang tidak hanya kuat secara ekonomi dan politik, tetapi juga kaya akan budaya dan tradisi. Sebuah impian yang mungkin tidak pernah terwujud, tetapi selalu menarik untuk dibayangkan.
Comments
Post a Comment