Di sebuah desa nelayan, ada seorang anak kecil yang menemukan ikan kecil di sungai. Ia merasa kasihan karena ikan itu terjebak di air yang dangkal, jadi ia memutuskan untuk membawa ikan itu pulang dan menaruhnya di sebuah ember kecil. Setiap hari, anak itu memberi makan ikan tersebut dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Waktu berlalu, dan ikan itu tumbuh sedikit lebih besar, tapi tetap hidup di dalam ember kecil itu. Suatu hari, paman anak itu, yang adalah seorang nelayan berpengalaman, datang berkunjung. Ia melihat ikan itu dan berkata, "Ikan ini bisa tumbuh lebih besar, tetapi ia tidak akan pernah mencapai potensinya di dalam ember ini. Jika kau membawanya kembali ke sungai atau lautan, ia bisa tumbuh jauh lebih besar dan bebas berenang ke mana pun ia mau."
Anak itu kaget mendengar hal tersebut. Ia tidak menyadari bahwa ikan kesayangannya hanya tumbuh sebesar ember tempat tinggalnya. Dengan berat hati, anak itu akhirnya membawa ikan itu kembali ke sungai dan melepaskannya. Beberapa bulan kemudian, ia kembali ke tempat itu dan melihat ikan yang dulunya kecil kini telah tumbuh menjadi ikan besar yang berenang bebas bersama kawanan ikan lainnya.
Pelajaran dari Cerita Ini:
Kita sering kali membatasi diri kita sendiri dengan "ember" berupa ketakutan, keraguan, atau lingkungan yang membuat kita merasa nyaman. Namun, jika kita berani melangkah keluar dari zona nyaman, kita dapat menemukan potensi sejati kita dan tumbuh jauh lebih besar daripada yang pernah kita bayangkan. Terkadang, yang diperlukan hanyalah keberanian untuk keluar dari batas-batas yang kita buat sendiri agar kita bisa benar-benar berkembang.
Comments
Post a Comment