Di awal-awal saya bekerja di perusahaan penyiaran saya sempat mengalami kegalauan. Jam kerja yang tidak normal, hari libur yang selalu berpindah serta load kerja yang kadang tidak manusiawi membawa saya kepada titik jenuh. Kadang dalam kontemplasi saya sering muncul pertanyaan, "Apakah kehidupan ini yang saya inginkan?"
Perubahan perilaku saya rupanya disadari oleh salah seorang kawan kerja saya. Saya akui ke dia kalau saya sedang galau. Dan dengan bijaksananya dia katakan, "Orang Islam itu nggak seharusnya galau, karena dia punya Allah." Saya hanya diam menanggapi hal tersebut. Di samping saat itu saya sedang lelah, ilmu saya pun hanya seujung kukunya.
Tapi benarkah seorang muslim tidak boleh galau?
Setelah ratusan purnama berlalu akhirnya saya menemukan jawaban dari pertanyaan yang masih mengganggu saya selama ini. Benarkah seorang muslim tidak boleh galau? Bukankah kegalauan itu adalah tanda kalau kita masih menjadi manusia? Bahkan Rasulullah, manusia mulia kekasih Allah pun pernah mengalami kegalauan. Ini terjadi akibat meninggalnya istri beliau Khadijah dan Abi Thalib sang paman. Hanya saja kesedihan beliau langsung mendapatkan respon dari Allah. Dan tak lama beliau mendapatkan penghiburan berupa Isra' Mi'raj.
Jadi saya pikir adalah manusiawi jika kita terkadang mengalami set back, galau atau kesedihan karena kadang kehidupan tidak melulu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dan ketika ekspektasi-ekspektasi kita tidak tercapai maka kekecewaan yang akan terkumpul. Semakin banyak kekecewaan yang kita rasakan tanpa ada penyalurnya, maka kemudian memberi celah kepada setan untuk mencelakakan kita. Itulah kenapa penghiburan diri diperlukan. Dan tak ada yang lebih baik selain penghiburan yang berasal dari Tuhan.
Saya tidak akan menjadi hakim atas apa yang terjadi pada mereka yang tenggelam dalam kegalauan mereka lalu memilih jalan yang salah. Setiap orang punya pertempurannya sendiri. Tapi saya yakin mereka sudah berusaha untuk mencari penghiburannya sendiri. Biarlah kini cerita tentang diri mereka menjadi pelajaran bagi semua orang.
Comments
Post a Comment