Sudah saatnya gelombang euforia berganti menjadi perenungan. Ini bukan lagi soal satu dua kisah sukses yang dibesar-besarkan, tapi masalah yang tengah terjadi secara luas. Dulu, Nadiem Makarim dianggap sebagai ukuran kesuksesan teknologi Indonesia. Banyak yang terlena, seakan-akan kesuksesan beliau nantinya akan menular pada siapapun yang belajar IT. Tapi sekarang? Suasananya berubah. Banyak yang tengah gelisah. Lulusan IT kesulitan mencari kerja, para profesional diberhentikan, dan lowongan kerja yang tersedia menyusut. Ini terjadi bukan karena mereka bodoh atau tak belajar. Ini terjadi karena memang tengah terjadi masalah yang lebih luas. Pasar kerja teknologi sedang jenuh. Jumlah pencari kerja terus bertambah, tapi lowongannya tidak sebanding. Dan ukuran kesuksesan masih diberatkan pada gelar, portofolio, dan stack teknologi — bukan pada kemampuan manusiawi yang dimilikinya. Dan di tengah masalah ini, para petinggi teknologi — CTO, CIO, dan VP — masih lebih sering...