Di dunia yang semakin bising dengan retorika kebebasan, globalisme, dan solidaritas universal, ada satu jenis ikatan yang tak bisa ditiru oleh slogan-slogan kosong itu: ukhuwah Islamiyah. Bukan sekadar kedekatan emosional, bukan sekadar kepentingan politik, apalagi sekadar kemanusiaan generik. Ini adalah ikatan iman — hubungan batiniah yang ditanamkan langsung oleh wahyu langit. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara." (QS. Al-Hujurat: 10) Ayat ini bukan kutipan hiasan. Ia adalah fondasi sosial umat Islam. Persaudaraan bukan sekadar pilihan, tapi kewajiban. Bukan sekadar wacana manis di seminar internasional, tapi darah dan napas yang menghidupi umat ini. Nabi Muhammad Saw. menguatkannya dengan sabda-sabda yang tajam: "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Ia tidak menzaliminya, tidak menghinanya, dan tidak merendahkannya." (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim) "Orang mukmin terhadap mukmin ...